ANALISIS KOMUNIKASI ORGANISASI PT. INDOSAT, TBK.
LAPORAN OBSERVASI
Diajukan untuk
Memenuhi Tugas Mata Kuliah Komunikasi Organisasi
Yang
Diampu oleh Bapak Akh. Muwafik Saleh, S.Sos., M.S.i
Disusun oleh :
Moch. Adi Surahman (115120207113018)
Nur Rizka Adityanti (115120207113027)
Rifky Alfian Hadi (115120207113040)
UNIVERSITAS BRAWIJAYA KAMPUS KEDIRI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
KEDIRI
2013
KATA
PENGANTAR
Penulis
bersyukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan ridho- Nya
pembuatan laporan observasi yang berjudul “ANALISIS
KOMUNIKASI ORGANISASI DALAM PT. INDOSAT, Tbk.” ini dapat selesai dengan
baik dan tepat waktu.
Laporan observasi ini
penulis sampaikan kepada pengampu mata kuliah komunikasi organisasi sebagai
pemenuhan tugas yang bersumber dari penelitian lapangan dan kajian pustaka
(cetak dan elektronik). Tidak lupa, penulis berterimakasih kepada Bapak Akh.
Muwafik Saleh, S.sos., M.Si. yang telah berjasa mencurahkan ilmu dalam mata
kuliah ini, serta semua pihak yang berkontribusi secara langsung maupun tak
langsung hingga selesainya karya tulis ini.
Penulis menerima dengan
senang hati semua saran maupun kritik konstruktif dari Ibu dosen khususnya dan
para pembaca lain pada umumnya apabila ada kekurangan- kekurangan dalam laporan
observasi ini, dan juga demi kesempurnaan karya tulis ini, serta karya- karya
penulis mendatang. Terakhir, semoga karya sederhana ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak yang membutuhkan.
Kediri, 13 Juni 2013
Penulis
DAFTAR
ISI
HALAMAN
JUDUL.................................................................................... ....... i
KATA PENGANTAR................................................................................... ....... ii
DAFTAR
ISI.................................................................................................. ....... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang..........................................................................
1
1.2
Rumusan Masalah....................................................................
1
1.3
Tujuan Observasi.....................................................................
2
1.4
Manfaat
Observasi.................................................................. 3
1.5
Metodologi
1.5.1
Metode.........................................................................
3
1.5.2
Sumber Data................................................................
3
1.5.3
Populasi dan Sampel
1.5.3.1
Populasi.............................................................
3
1.5.3.2
Sampel..............................................................
3
1.5.4
Teknik Pengumpulan Data...........................................
4
1.5.5
Teknik Penganalisisan
Data.......................................... 4
BAB II PAPARAN DATA DAN ANALISIS HASIL OBSERVASI
2.1 Gambaran Umum
Profil Perusahaan .......................... .................
5
2.1.1
Sejarah.......................................................................
5
2.1.2 viasi dan
Misi............................................................. 8
2.1.3 Dewan Komisaris dan
Direksi..................................... 8
2.2 Tipe Organisasi.....................................................................
17
2.3 Budaya
Organisasi................................................................. 18
2.4 Aliran Informasi
dalam Organisasi......................................... 19
2.5 Dinamika Kelompok
dan Team Work.................................... 21
2.6 Konflik dalam
Organisasi...................................................... 21
2.7 Iklim
Organisasi...................................................................
22
2.8 Teknologi Informasi
dalam Organisasi................................... 22
2.9 Individu dalam
Organisasi..................................................... 23
BAB III PENUTUP
3.1
Kesimpulan............................................................................ ...... 24
3.2
Saran....................................................................................
24
DAFTAR
PUSTAKA................................................................................. 25
LAMPIRAN............................................................................................... 26
1. HE Sheikh Abdulla Mohammed SA
Al Thani
Soeprapto SIP telah menjabat sebagai Komisaris
Independen dan anggota Komite Audit sejak bulan Juni 2005. Di masa lalu,
beliau telah memegang beberapa jabatan, seperti Asisten Personil dari Kepala
Staf TNI Angkatan Darat Republik Indonesia dari tahun 2000 sampai dengan 2001
dan Komisaris PT Nusariau Kencana Coal 2001-2003. Selain itu, Mr Soeprapto
telah menjabat sebagai Komisaris PT Mentari Abdi Pertiwi 2004-2006. Beliau
memperoleh gelar di bidang Ilmu Politik dari Universitas Terbuka, Jakarta dan
mengikuti pelatihan di Lembaga Pertahanan Nasional Indonesia.
7. George Thia Peng
Heok
1. Alexander Rusli
2. Erik Meijer
Pola roda adalah pola yang mengarahkan seluruh
informasi kepada individu yang menduduki posisi sentral. Orang yang dalam
posisi sentral menerima kontak dan informasi yang disedikan oleh anggota
organisasi lainnya dan memecahkan masalah dengan saran dan persetujuan anggota
lainnya...., pola roda memungkinkan pengawasan yang lebih baik atas aliran
pesan, kemunculan seorang pemimpin bisa lebih cepat dan organisasi lebih
stabil, menunjukkan kecermatan tinggi dalam pemecahan masalah, cepat dalam
memecahkan masalah, tetapi terlihat cenderung mengalami kelebihan beban pesan
dan pekerjaan (Pace & Faules, 2010: 174- 176).
ANGKET
1.
BUDAYA
ORGANISASI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
“Studi komunikasi organisasi adalah studi mengenai cara orang memandang
objek- objek, juga studi mengenai objek- objek itu sendiri” (Pace & Faules,
2010: 3). Dari sini mensyarakatkan bahwa ada proses kognitif untuk mempelajari
komunikasi organisasi, yang di dalamnya ada proses interpretatif.
Masyarakat, cenderung memandang sebagai sesuatu yang baik apabila orang-
orang berkecimpung dalam organisasi. Orang- orang inilah yang kemudian
berlomba- lomba untuk menjadi salah satui bagian dari organisasi itu sendiri,
misalnya menjadi anggota organisasi atau bahkan mendirikan organisasi dalam
berbagai bidang. Harapan dan cita- cita untuk menjadi baik, lebih baik, dan
yang terbaik muncul setelah itu.
Salah satu organisasi/ perusahaan besar, dari sekian banyak bidang
perusahaan yang ada di Indonesia adalah Indosat. “Indosat merupakan penyedia
jasa telekomunikasi internasional di Indonesia yang bertujuan menjadikan
Indonesia terkemuka, terintegrasi jaringan telekomunikasi dan layanan providering Indonesia”
(www.indosat.com). Perusahaan besar seperti Indosat ini tentunya akan menarik
untuk dibahas karena mereka mempunyai banyak implikasi besar untuk masyarakat.
Hal ini yang membuat penulis memilih untuk mengadakan observasi di perusahaan
tersebut, terutama dari aspek komunikasi organisasi yang ada di dalamnya.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalahnya adalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana
gambaran umum profil perusahaan PT. Indosat, Tbk.?
2. Bagaimana
tipe organisasi perusahaan PT. Indosat, Tbk.?
3. Bagaimana
budaya organisasi perusahaan PT. Indosat, Tbk.?
4. Bagaimana
aliran informasi organisasi dalam perusahaan PT. Indosat, Tbk.?
5. Bagaimana
dinamika kelompok dan team work organisasi dalam perusahaan PT. Indosat, Tbk.?
6. Bagaimana
pengelolaan konflik organisasi dalam perusahaan PT. Indosat, Tbk.?
7. Bagaimana
iklim organisasi perusahaan PT. Indosat, Tbk.?
8. Bagaimana
teknologi informasi organisasi dalam perusahaan PT. Indosat, Tbk.?
9. Bagaimana
perubahan individu organisasi dalam perusahaan PT. Indosat, Tbk.?
1.3 Tujuan Observasi
Secara khusus, tujuan observasi ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1.
Untuk mengetahui gambaran umum profil perusahaan
PT. Indosat, Tbk.?
2. Untuk
mengetahui tipe organisasi perusahaan PT. Indosat, Tbk.?
3. Untuk
mengetahui budaya organisasi perusahaan PT. Indosat, Tbk.?
4. Untuk
mengetahui aliran informasi organisasi dalam perusahaan PT. Indosat, Tbk.?
5. Untuk
mengetahui dinamika kelompok dan team work organisasi dalam perusahaan PT.
Indosat, Tbk.?
6. Untuk
mengetahui pengelolaan konflik organisasi dalam perusahaan PT. Indosat, Tbk.?
7. Untuk
mengetahui iklim organisasi perusahaan PT. Indosat, Tbk.?
8. Untuk
mengetahui teknologi informasi organisasi dalam perusahaan PT. Indosat, Tbk.?
9. Untuk
mengetaahui individu organisasi dalam perusahaan PT. Indosat, Tbk.?
1.4 Manfaat Observasi
Secara umum,
manfaat observasi ini adalah dapat memberikan pengetahuan, baik bagi penulis
maupun masyarakat mengenai keadaan komunikasi organisasi suatu perusahaan, yang
dalam hal ini PT. Indosat, Tbk. Ini dapat dijadikan salah satu bahan rujukan
tentang penggunaan teori, serta dapat berorientasi praktis untuk evaluator keadaan
komunikasi organisasi suatu perusahaan secara sederhana.
1.5 Metodologi
1.5.1 Metode
Metode yang digunakan di sini adalah
metode deskriptif. Metode deskriptif adalah metode penelitian yang memberikan
gambaran atau uraian atas suatu keadaan sejelas mungkin tanpa ada perlakuan
terhadap objek yang diteliti (Kuntoro, 2005, 105) (Jauhari, 2008: 35).
1.5.2 Sumber Data
Sumber data observasi ini terdiri
atas dua jenis, yaitu person and paper.
Person adalah orang yang dapat memberikan data berupa jawaban lisan melaluhi
wawancara. Paper, yaitu sumber data yang menyajikan tanda- tanda berupa huruf
(Arikunto, 2002: 107). Yang dimaksud dengan huruf di sini dokumen atau tulisan
yang berupa karya ilmiah, baik artikel, makalah, maupun laporan- laporan
(Jauhari, 2008: 35).
1.5.3 Populasi dan Sampel
1.5.3.1
Populasi
Populasi penelitian adalah seluruh
kantor sales area di Indonesia.
1.5.3.2
Sampel
Berkaitan dengan banyaknya populasi,
observasi ini memerlukan pengambilan sampel.
Dengan mengambil wakil dari setiap wilayah yang terdapat dalam populasi”
Adapun cara pengambilan sampel yang akan digunakan, yakni sampel wilayah atau
area probalility sample setiap
wilayah yang terdapat dalam populasi (Jauhari, 2008: 35). Di sini peneliti
memilih kantor sales area Kediri yang beralamatkan di jalan jalan Airlangga no.
8, kota Kediri.
1.5.4 Teknik Pengumpulan Data
Untuk pengumpulan data pada
penelitian ini menggunakan dua cara.
Pertama, dengan cara mengadakan
interview terpimpin yang dilakukan dengan membawa sederan pertanyaan lengkap
dan terperinci seperti yang dimaksudkan
dalam interview terstruktur. Data yg diperoleh dari interview
terpimpin. Kedua, dengan cara studi
dokumentasi. Menurut Arikunto (202: 135) “Dokumentasi, dari asal katanya
dokumen, yang artinya barang- barang tertulis,” (Jauhari, 2008: 36). Yang
dimaksud dengan dokumentasi di sini adalah buku- buku yang sebagaimana tercatat
dalam kok lama sekali.
1.5.5 Teknik
Penganalisisan Data
Penelitian ini menggunakan dau jenis data, yakni data hasil interview terpimpin
dan data hasil studi dokumentasi dan karya- karya ilmiah mahasiswa. Data- data
tersebut adalah data kualitatif, maka penganalisisan-nya harus menggunakan
konsep dasar analisis data kualitatif.
BAB II
PAPARAN DATA DAN ANALISIS HASIL OBSERVASI
3.1 Profil Perusahaan PT. Indosat, Tbk.
3.1.1 Sejarah
PT Indosat Tbk didirikan oleh
Pemerintah pada tanggal 20 November 1967 sebagai perusahaan investasi asing
untuk menyediakan jasa telekomunikasi internasional di Indonesia dan mulai
beroperasi secara komersial pada bulan September 1969 untuk membangun,
mentransfer dan mengoperasikan Organisasi Satelit Telekomunikasi Internasional,
atau Intelsat, stasiun bumi dalam Indonesia untuk mengakses satelit-satelit di
wilayah Samudera Intelsat untuk jangka waktu 20 tahun. Sebagai sebuah
konsorsium global organisasi komunikasi satelit internasional, Intelsat
memiliki dan mengoperasikan beberapa satelit telekomunikasi.
Mengikuti perubahan peraturan di
industri telekomunikasi Indonesia pada tahun 1999 dan 2000, kami mulai
menerapkan strategi yang dirancang untuk mengubah kita dari penyedia
telekomunikasi internasional utama Indonesia menjadi terkemuka, terintegrasi
jaringan telekomunikasi dan layanan providerin Indonesia. Pada tahun 2000,
pengenalan Pemerintah UU Telekomunikasi, yang mendorong liberalisasi industri,
langsung mempengaruhi bisnis kami. Pada tahun 2001, sebagai bagian dari
inisiatif Pemerintah untuk merestrukturisasi industri telekomunikasi, kami
mengadakan suatu perjanjian dengan Telkom untuk menghilangkan
crossshareholdings kami masing-masing di beberapa anak perusahaan, yaitu:
·
pembelian 22,5% kepemilikan saham Telkom
di Satelindo;
·
Akuisisi Telkom kepemilikan 35,0% di
Telkomsel, dan
·
pembelian 37,2% kepemilikan saham Telkom
di Lintasarta dan pembelian obligasi konversi Lintasarta yang dipegang oleh
Telkom.
Setelah diadakan perjanjian dengan Telkom,
kami mengakuisisi kepemilikan efektif 45,0% di Satelindo, melalui pembelian PT
Bimagraha Telekomindo, atau Bimagraha, pada tahun 2001 dan membeli sisa
kepemilikan 25,0% di Satelindo dari DeTe Asia pada bulan Juni 2002. Untuk
memperkuat struktur permodalan Satelindo dan menghapus persyaratan tertentu
yang timbul dari utang Satelindo, kami membuat kontribusi tambahan modal kepada
Satelindo sebesar US $ 75,0 juta pada bulan Juli 2002.
Pada bulan Agustus 2002, kami memasuki
sektor telekomunikasi dalam negeri dengan mendapatkan lisensi untuk menyediakan
layanan jaringan tetap lokal di wilayah Jakarta dan Surabaya. Kami
mengerahkan sekitar 13.000 baris di daerah untuk menyediakan layanan telepon
tetap lokal dan mengumumkan tujuan strategis kami untuk menjadi jaringan
telekomunikasi terintegrasi terkemuka dan penyedia layanan di Indonesia. Pada
tahun 2002, Pemerintah melakukan divestasi 517.500.000 lembar saham, mewakili
sekitar 50,0% dari saham Seri B kita pada saat itu, dalam dua tahap. Pada
bulan Mei 2002, Pemerintah menjual 8,1% dari saham yang beredar kita melalui
tender global yang dipercepat.
Pada bulan Desember 2002, Pemerintah
menjual 41,9% dari saham Seri B kita ke mantan anak perusahaan dari STT. Pada
tanggal 31 Maret 2009, Pemerintah memiliki 14,29% dari saham yang beredar kita,
termasuk satu saham Seri A, dan ICLM dan ICLS dimiliki sekitar 65,0% dari saham
Seri B di Perusahaan. ICLM dan ICLS dimiliki oleh Qtel. Sisanya
20,71% dari saham Seri B ditempatkan kami dimiliki oleh pemegang saham publik
per tanggal 31 Maret 2009. Lihat "Butir 6:. Direksi, Manajemen Senior
dan Karyawan-Kepemilikan Saham".
Pada tanggal 20 November 2003, kami
bergabung dengan Satelindo, Bimagraha dan IM3 dan semua aktiva dan kewajiban
anak perusahaan warisan seperti itu dialihkan kepada kami pada tanggal
tersebut. Sejak memasuki pasar selular Indonesia melalui pembelian
Satelindo dan pendirian IM3 dan integrasi berikutnya dari perusahaan tersebut
pada tahun 2003, jasa selular telah menjadi kontributor terbesar bagi
pendapatan usaha kami.
Pada tanggal 22 Juni 2008, Qtel membeli
semua saham yang diterbitkan dan disetor masing-masing ICLM dan ICLS,
berdasarkan suatu SharePurchase Perjanjian tanggal 6 Juni 2008 antara Qtel dan
STT, suatu perusahaan yang didirikan di Singapura. Sesuai dengan
Perjanjian Jual Beli Saham, Qtel, melalui anak perusahaannya, Qatar South East
Asia Memegang SPC, memperoleh saham ICLM dan ICLS dari Asia Mobile Holdings
Pte. Ltd, atau AMH, suatu perusahaan yang didirikan di Singapura, yang
75,0% dimiliki secara tidak langsung oleh STT Communications Ltd dan 25,0%
secara tidak langsung dimiliki oleh Qtel. Setelah akuisisi ini, perubahan
pengendalian terjadi di Indosat dan Qtel, dan anak perusahaan yang dimiliki
sepenuhnya, ICLS dan Qatar South East Asia Memegang SPC, melakukan penawaran
tender wajib untuk membeli hingga 1.314.466.775 Saham Seri B, yang mewakili
sekitar 24,19% dari total kami ditempatkan dan Saham Seri B (termasuk Saham
Seri B yang diwakili oleh ADS), dengan harga pembelian dolar AS yang setara
dengan Rp369, 400 per ADS dan Rp7, 388 per Saham Seri B, bersih kepada penjual
secara tunai (tanpa bunga dan tunduk pada pemotongan pajak diperlukan). Setelah
penyelesaian penawaran tender pada tanggal 5 Maret 2009, Qtel dan anak
perusahaan memegang sekitar 65,0% dari modal saham yang beredar kami. (http://www.indosat.com/About_Us/Corporate_Profile/History).
Sales Area yang ada di Kediri yang mengatasi kota dan
kabupaten Kediri serta kabupaten Nganjuk, diresmikan tahun 2009 oleh Walikota
Kediri, dr. Samsul Ashar, Sp.pd.. Gedung Sales Arean ini beralamatkan di jalan
Airlangga No. 8 Kota Kediri. Di sini sekaligus sebagai tempat galeri Indosat.
3.1.2 Visi dan Misi
3.1.2.1 Visi
Untuk menjadi fokus,
jaringan terkemuka selular / nirkabel terintegrasi telekomunikasi dan penyedia
jasa di Indonesia.
3.1.2.2
Misi
·
Untuk menyediakan dan mengembangkan produk
inovatif dan kualitas, layanan, dan solusi, yang menawarkan nilai terbaik bagi
pelanggan kami.
·
Untuk terus menumbuhkan nilai-nilai
pemegang saham.
·
Untuk memberikan kualitas hidup yang
lebih baik bagi para pemangku kepentingan
3.1.3 Dewan Komisaris dan Direksi
3.1.3.1
Dewan Komisaris
1. HE Sheikh Abdulla Mohammed SA
Al Thani
Sheikh Abdulla Mohammed SA Al Thani
telah menjadi Presiden Komisaris sejak Agustus 2008. Sheikh Abdulla saat
ini Ketua Dewan Direksi Qtel. Dalam kapasitasnya sebagai Chairman, beliau
telah mengembangkan sistem corporate governance Qtel untuk menjamin Qtel dikelola
sesuai dengan praktik internasional. Sheikh Abdulla telah juga melakukan
restrukturisasi dan regional ekspansi Qtel. Setelah akuisisi Qtel berbasis
di Kuwait Wataniya, yang dianggap pada waktu itu menjadi transaksi
telekomunikasi terbesar di dunia Arab, Sheikh Abdulla ditunjuk Ketua
Wataniya. Sheikh Abdulla juga merupakan anggota dari Qatar perencanaan
dewan dan Kepala Royal Court (Amiri Diwan) dari 2000 hingga 2005. Sheikh
Abdulla memiliki latar belakang yang beragam baik dalam bidang militer maupun
penerbangan dan merupakan penerbang bersertifikat (instruktur) oleh British
Royal Air Force.
2. Dr Nasser Mohammed Marafih
Dr Nasser Mohammed Marafih telah
menjabat sebagai Komisaris sejak Agustus 2008 dan juga merupakan Ketua Komite
Anggaran kami Remunerasi dan. Dr Marafih memulai karirnya di Qtel pada
tahun 1992 sebagai penasehat ahli dari Universitas Qatar dan kemudian ditunjuk
sebagai Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan pada tahun 1994 dan
Chief Executive Officer pada tahun 2002. Dia sukses membawa Qtel melewati
program transformasi dan restrukturisasi unit bisnis dan corporate
centers. Ia memainkan peran penting dalam akuisisi Qtel atas Wataniya
berbasis di Kuwait pada 2007, kesepakatan strategis dengan AT & tT untuk
memperoleh kepemilikan di NavLink. Dr Marafih memiliki gelar Bachelor of
Science di bidang Teknik Elektro, Master of Science dan Ph.D. dalam
komunikasi rekayasa, semuanya dari George Washington University di Amerika
Serikat. Dr Marafih telah berpartisipasi dalam berbagai Komite
pemerintahan tingkat tinggi di Qatar dan merupakan anggota Dewan Direksi dari
sejumlah anak perusahaan Qtel. Dr Marafih juga menjabat sebagai dosen dan
asisten profesor di Jurusan Teknik Elektro dari Universitas Qatar. Dia
telah menjadi anggota dari Institute of Electrical and Electronics Engineers
Inc selama lebih dari sepuluh tahun.
3. Rachmat Gobel
Rachmat Gobel sebagai Komisaris
Perseroan sejak Agustus 2008. Dia saat ini adalah Ketua Gobel Group
perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan, perdagangan, jasa, manajemen
logistik terpadu serta makanan dan perhotelan, termasuk industri katering.Gobel
Group adalah mitra patungan Indonesia dari Matsushita Electric Industrial Co,
Ltd, pemimpin global dalam elektronik dan barang-barang elektronik yang
dipasarkan dengan merek Panasonic. Beliau juga menjabat sebagai Wakil
Presiden Kamar Dagang Indonesia dan Industri (Kadin). Mr Gobel lulus
dengan gelar Bachelor of Science Degree dalam bidang Perdagangan Internasional
dari Universitas Chuo, Tokyo pada tahun 1987 dan dianugerahi gelar Doktor
kehormatan dari Universitas Takushoku, Tokyo, Jepang pada tahun 2002. Pada
tahun 2009, ia menerima bergengsi "Distinguished Engineering Award di
Manufaktur Teknologi" dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Beliau
juga aktif terlibat dalam beberapa kegiatan sosial, termasuk Komite Olimpiade
Indonesia dan Palang Merah Indonesia.
4. Richard Farnsworth Seney
Richard Farnsworth Seney telah menjabat
sebagai Komisaris Independen sejak September 2012. Beliau telah menjadi
Chief Operating Officer Qtel International (QI) sejak 2007 hingga saat ini,
Presiden dan Chief Executive Officer MCT Corp (termasuk para pendahulunya)
1992-2007, Executive Vice President dan General Manager dari MCT Investors, LP
dari 1987-2002, dan Executive Vice President dan Chief Financial Officer
Charisma Communications Corporation 1985-1992. Mr Seney memperoleh gelar
Sarjana di Commerce dari University of Virginia McIntire School of Commerce.
5. Rionald Silaban
Rionald Silaban menjabat sebagai
Komisaris sejak Juni 2008 dan ditunjuk sebagai anggota Komite Manajemen Risiko
pada tahun yang sama. Dia saat ini menjabat sebagai Direktur Pusat
Analisis dan Harmonisasi Kebijakan Departemen Keuangan di Indonesia. Di
masa lalu ia menduduki beberapa posisi termasuk sebagai Direktur Manajemen
Risiko Fiskal Departemen Keuangan sejak 2006 hingga 2008, Penasehat Senior di
Bank Dunia di Washington DC, Amerika Serikat sejak 2004 hingga 2006, Kepala
Divisi Sekretaris Jenderal Departemen Keuangan sejak tahun 2002 sampai 2004,
Kepala Divisi Pengawasan Aset Badan Penyehatan Perbankan Indonesia dari 2000
sampai 2002, Kepala Divisi Jasa Keuangan di Biro Hukum Departemen Keuangan
sejak 1998 hingga 2000, Wakil Direktur untuk Direktorat Privatisasi untuk
Direktorat Umum Badan Badan Usaha Milik Departemen Keuangan sejak 1997 hingga
1998, Kepala Seksi Biro Hukum Departemen Keuangan sejak 1994 hingga 1997 dan
Kepala Sekretariat Komite Privatisasi Departemen Keuangan sejak 1994 hingga
1997. Beliau memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas Indonesia
pada tahun 1989 dan LL.M. gelar dari Georgetown University Law Centre,
Washington DC di Amerika Serikat, pada tahun 1993.
6. Soeprapto SIP
Soeprapto SIP telah menjabat sebagai Komisaris
Independen dan anggota Komite Audit sejak bulan Juni 2005. Di masa lalu,
beliau telah memegang beberapa jabatan, seperti Asisten Personil dari Kepala
Staf TNI Angkatan Darat Republik Indonesia dari tahun 2000 sampai dengan 2001
dan Komisaris PT Nusariau Kencana Coal 2001-2003. Selain itu, Mr Soeprapto
telah menjabat sebagai Komisaris PT Mentari Abdi Pertiwi 2004-2006. Beliau
memperoleh gelar di bidang Ilmu Politik dari Universitas Terbuka, Jakarta dan
mengikuti pelatihan di Lembaga Pertahanan Nasional Indonesia.
7. George Thia Peng
Heok
George Thia Peng Heok menjabat sebagai
Komisaris Independen sejak Juni 2008 dan ditunjuk sebagai Ketua Komite Audit
pada tahun yang sama. Ia menjadi anggota Komite Manajemen Risiko pada
Agustus 2008. Beliau saat ini menjabat sebagai Direktur / Konsultan di
Asiainc Private Limited. Di masa lalu ia telah menduduki beberapa posisi,
termasuk sebagai Konsultan Singapore Exchange sejak 2005 sampai 2008, Konsultan
/ Direktur Strategic Advisor Private Limited sejak tahun 2003 hingga 2006,
Ketua Eksekutif MediaStream Limited sejak tahun 1999 hingga 2003, Direktur /
Konsultan Phoenix Capital Private terbatas dari 1995 hingga 1998, Ketua
Eksekutif Asia Matrix Limited sejak tahun 1993 sampai 1995, Managing Director,
Lum Chang Securities Private Limited 1991-1993, Managing Director, Sun Hung Kai
Securities Private Limited 1989-1991, Managing Director, Merrill Lynch
International Bank Terbatas 1987-1989, Direktur Eksekutif / Partner, Kay Hian
Private Limited 1985-1987 dan Managing Director, Morgan Grenfell (Asia) Limited
1975-1985. Mr Thia adalah Akuntan Publik Bersertifikat dan Anggota Fellow
dari kedua Chartered Association of Certified Accountants (United Kingdom) dan
Singapore Institute of Directors.
8. Chris Kanter
Chris Kanter telah menjabat sebagai
Komisaris Independen sejak bulan Januari 2010. Mr Kanter adalah seorang
pengusaha Indonesia dan pemimpin komunitas bisnis, yang berada di barisan depan
dari agenda reformasi ekonomi nasional di Indonesia. Seorang insinyur
terlatih, dia Ketua dan Pendiri Sigma Sembada Group; pemain utama sebagai
kontraktor turnkey serta transportasi dan logistik. Komitmen Chris 'dan
pengabdian kepada pembangunan ekonomi bangsa dan reformasi ditunjukkan lewat
perannya sebagai anggota Dewan Ekonomi Nasional yang telah ditunjuk oleh
pemerintah Republik Indonesia. Kontribusinya juga memperpanjang lebih luas
untuk menyertakan: Ketua Dewan Pendiri Swiss German University, Wakil Ketua
Dewan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Ketua Dewan Pendiri
Global Entrepreneurship Program Indonesia dan Wakil Presiden Komisaris
PT. Bank BNP Paribas Indonesia. Chris juga menjabat sebagai anggota
Kongres Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia (1998-2002).
9. Rudiantara
Rudiantara ditunjuk sebagai Komisaris
Independen efektif per November 1, 2012. Saat Rudiantara adalah CEO
PT. Bukitasam Transpacific Railways dan PT. Rajawali Asia
Resources. Rudiantara sebelumnya memegang berbagai posisi, termasuk
Komisaris Independen & Ketua Komite Audit PT. Telekomunikasi Indonesia
(Tbk), Deputi CEEO PT.PLN (Persero), Deputi CEO PT. Semen Gresik
(Persero), Tbk., Direktur PT Excelcomindo Pratama Tbk, PT Telekomindo
Primabhakti COO, Komisaris PT. Excelcomindo Pratama, Komisaris Bank Pos
dan Direktur PT. Telekomunikasi Seluler Indonesia-Telkomsel. Ia
menerima gelar MBA dari IPPM dan Sarjana Statistik dari Universitas
Padjadjaran.
10. Beny Roelyawan
Beny Roelyawan diangkat sebagai
Komisaris pada bulan Juni 2012. Mr Roelyawan saat ini menjabat sebagai
Deputi III Kementerian Negara BUMN. Sebelumnya ia memegang posisi termasuk
Staf Ahli Politik, Kepala Sub Direktorat Ekonomi Produk dan Politik Luar Negeri
Keamanan, Wakil anggota Pengolahan dan Productions. Ia menerima
Penghargaan Kehormatan Satyalancana Karya Satya X Tahun pada tahun 2001 dan
Satyalancana Karya Satya XX Tahun pada tahun 2005. Meraih Sarjana Ekonomi
Usaha dari Universitas Diponegoro.
3.1.3.2
Direksi
1. Alexander Rusli
Alexander Rusli diasumsikan peran Direktur Utama dan CEO
pada 1 st November 2012 setelah menjabat sebagai
Komisaris Independen sejak bulan Januari 2010. Sebelum November 2012 Mr Rusli adalah
Managing Director di Northstar Pacific, dana Private Equity yang berfokus pada
South East peluang Indonesia dan Asia. Sebelum
perannya dalam Northstar Pacific, Mr Rusli disajikan untuk Pemerintah Indonesia
selama sembilan tahun. Dalam enam
tahun pertama dalam pemerintahan ia adalah seorang Konsultan Ahli untuk Menteri
Komunikasi dan Informatika, di mana ia terlibat dalam perumusan kebijakan dan
regulasi di Telekomunikasi, Media dan industri Pos.Dalam tiga tahun terakhir ia
adalah seorang Staf Ahli Menteri Badan Usaha Milik Negara, mengawasi 140
perusahaan milik negara dengan lebih dari 500 anak perusahaan. Selama periode itu ia juga memegang
berbagai posisi perusahaan milik negara termasuk: Komisaris PT Krakatau Steel
(Persero), PT Geodipa Energi, PT Kertas Kraft Aceh. Sebelum posting-nya di pemerintahan,
Pak Rusli telah memegang posisi sebagai Konsultan bagi Pricewaterhouse Coopers
Management Consulting, Indonesia. Mr
Rusli menyelesaikan semua pendidikan tinggi formal di Curtin University,
Australia Barat. Dia memegang
gelar Doctor of Philosophy dalam Sistem Informasi.
2. Erik Meijer
Erik Meijer diangkat sebagai
Direktur dan Chief Commercial Officer pada bulan Juni 2012. Dia memiliki keseluruhan 20
tahun pengalaman industri telekomunikasi. Dia menghabiskan 14 tahun
bekerja di Telkomsel dalam peran semakin senior di daerah komersial sampai
tingkat VP (Penjualan dan Pemasaran), memimpin inisiatif untuk 3G Telkomsel
ketika diperkenalkan pada tahun 2006. Dalam 5 tahun terakhir, ia
bekerja di Bakrie Telkom dalam peran CCO dan Wakil CEO. Mr Meijer kegiatan lain
termasuk Direktur Nasional Dewan Asosiasi Pemasaran Indonesia (IMA), sebuah
organisasi non-pemerintah dan anggota dari World Marketing Association dan Asia
Pasifik Marketing Federation, Pendiri Anggota Dewan Asosiasi Pengiklan
Indonesia (APPINA; Asosiasi Consists Pengiklan Indonesia), Diberikan Lifetime
Achievement Award pada Indonesia Cellular Awards 2007, dan juga dosen tamu
reguler di beberapa perguruan tinggi dan pembicara di berbagai seminar dan
konferensi.
3. Fadzri Santosa
Fadzri Sentosa telah menjadi Direktur
sejak Juni 2007 dan Direktur dan Chief Wholesale dan Chief Infrastruktur sejak
Juni 2009. Saat ini, beliau menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris PT
Aplikanusa Lintasarta. Sebelumnya, beliau telah memegang beberapa jabatan di
Perusahaan, termasuk sebagai anggota Dewan Komisaris PT Indosat Mega Media
sejak tahun 2005 sampai 2009, Group Head National Card dan Channel Management
sejak 2006 hingga 2007, Senior Vice President bidang Commerce, Jabotabek dari
2005 ke 2006 dan Senior Vice President bidang Cellular Sales dari tahun 2003
sampai dengan 2004, anggota dari Direksi Satelindo pada tahun 2003 dan anggota
Dewan Direktur IM3 2002-2003. Beliau memperoleh gelar Magister Manajemen
Bisnis Internasional dari University of Technology, Sydney pada tahun 2001 dan
gelar Sarjana Teknik Telekomunikasi dari Institut Teknologi Bandung pada tahun
1986.
4. Stefan Carlsson
Mr Stefan Carlsson adalah Direktur dan
Chief Financial Officer efektif sejak 1 September 2011. Dia memiliki
pengalaman dalam industri telekomunikasi besar sebagai COA dan CFO. Pada
Januari - Agustus 2011, Mr Carlsson sebagai Chief Advisor Operasi untuk Qtel
International / wi-suku Filipina, dan pada 2006-2010, ia adalah seorang CFO di
DiGi.com Bhd & DiGi Telecommunications Sdn Bhd - Malaysia.Pada 2004 - 2006,
Mr Carlsson bekerja untuk Telenor Pakistan Pvt. Ltd sebagai CFO, 2001 -
2004, sebagai CFO di Telenor Ponsel Sverige (TMS) & Djuice, Swedia. Mr
Carlsson menerima MSc Bisnis dan Ekonomi dari Universitas Uppsala Swedia - Bursa
Studies, University of Central Florida - Amerika Serikat, Studi Keuangan dan
Investasi, juga Studies in Business Administration di University of Stockholm -
Swedia.
5. Hans C. Moritz
Hans C. Moritz menjabat sebagai Direktur
dan Chief Technology Officer efektif 1 Mei 2011. Dia curently menjabat
sebagai Head of Corporate Kantor Proyek Vodafone India sejak tahun 2009 -
sekarang, Direktur Operasi Grup Africa / CTO - Zain Uganda pada 2006-2009, CTO
- Zain Uganda pada 2004-2009, COO - Planet Media Group 2003 - 2004 GM Unit
Bisnis Jaringan Broadband - KPN Telecom pada 2001 - 2003, COO - Base di 1998 -
2000 dan Direktur Operasi - KPN Asia, Indonesia pada 1994-1997. Hans
menerima tiga Gelar Sarjana dari Universitas HBO, Belanda jurusan Elektronika,
Umpan balik dan Sistem Pengendalian dan Pengelolaan Air. Meraih gelar
Master di bidang Matematika di universitas yang sama.
3.2
Tipe
Organisasi
Tipe organisasi dalam perusahaan
PT. Indosat, Tbk. Lebih condong ke organisasi fungsional karena
pengorganisasian dalam perusahaan ini berdasarkan sifat dan macam fungsi yang
harus dilaksanakan oleh tiap bagian dalam perusahaan. Selain itu juga,
perusahaan mempunyai pembidangan tugas yang dapat digariskan secara tegas,
misalnya dalam perusahaan ini terdapat bagian Customer Service (CS), Channel
and Distribution, dan Marketing.
2.3 Budaya Organisasi
Smircich dan Calas (1987) menyatakan bahwa budaya dapat diuji sebagai
sebuah variabel atau suatu metafora dasar (root metaphor). Bila dipandang
sebagai suatu variabel eksternal, budaya adalah sesuatu yang dibawa masuk ke
dalam organisasi. Bila dibatasi sebagai suatu variabel internal, penekanannya
diletakkan pada wujud- wujud budaya (ritual, kisah- kisah, dan sebagainya) yang
dikembangkan dalam organisasi.
Budaya organisasi perusahaan Indosat bila dianggap sebagai variabel
eksternal dapat dilihat dari rutinitas anggota organisasi yang berpakaian
casual saat bekerja di kantor (kecuali bagian/ divisi CS yang memang harus
selalu berseragam), dan model bangunan/ design ruang eksterior maupun interior
gedung yang cenderung modern minimalis (tampak dari ruang galeri Indosat). Hal-
hal seperti ini tentunya merupakan suatu adopsi dari “luar” (bukan jawa dan
bukan Indonesia), karena perusahaan ini pada hakekatnya adalah perusahaan
internasional.
Budaya organisasi perusahaan indosat apabila dianngap sebagai variabel
internal dapat dilihat dari aktivitas rutin, atau berkala, maupun kondisional.
Kebiasaan saling sapa antar anggota organisasi, sebutan kepada atasan tidak
selalu/ melulu “bapak/ ibu” tapi bisa “mas/ mbak”, pelayanan konsumen/ customer
dan tamu yang ramah serta bersahabat sebagai wujud dari salah satu misi untuk
memberikan kualitas perlayanan bagi pelanggan, rapat anggota tidak melulu di
kantor, bisa diadakan di luar kantor tergantung situasi, kondisi, dan
kebutuhan. Untuk ritual, biasanya dalam
organisasi ini ada morning briefing
untuk bagian tertentu seperti customer
service yang selalu dilakukan setiap pagi sebelum kantor melakukan
pelayanan, dan peringatan ulang tahun untuk setiap karyawan yang ada di sana
dilakukan seperti layaknya anak- anak remaja kebanyakan, yaitu dibasahi dengan
air, tapi di sini dengan cara menceburkan orang tersebut ke dalam kolam kecil
dan ada di dekat area parkir.
2.4 Aliran Informasi dalam
Organisasi
Guetzkow (1965) dalam Pace dan Faules (2010: 171- 173),
menyatakan bahwa aliran informasi dalam suatu organisasi dapat terjadi
dalam tiga cara: serentak, berurutan, atau kombinasi dari kedua cara ini....
Bila semua anggota departemen, fakultas atau bagian- bagian lain menerima suatu
informasi, dalam waktu yang bersamaan, proses ini disebut penyebaran pesan
secara serentak...penyebaran informasi berurutan meliputi perluasan bentuk
penyebaran diadik, ...; dalam hal ini setiap individu kecuali orang ke-1
(sumber pesan), mula- mula menginterpretasikan pesan yang diterimanya dan kemudian
meneruskan hasil interpretasinya kepada orang berikutnya dalam rangkaian
tersebut.
Perussahaan Indosat menerapkan aliran
informasi dengan cara kombinasi, yaitu serentak dan atau berurutan. Jadi,
kadang kala serentak, kadang kala berurutan, dan kadang serentak serta
berurutan. Misalnya, informasi/ pesan dari head of sales area (sumber) langsung
mengalir serentak kepada customer service (CS), channel and distribution, dan
marketing VAS and community (bisa satu pesan yang sama secara serentak, dan
bisa beberapa pesan berbeda namun secara serentak). Apabila beberapa pesan
berbeda secara serentak yang telah diterima oleh tiga bagian ini, maka kalo
memang harus pesan tersebut diteruskan kepada bawahan, maka masing- masing
mereka akan meneruskan pesan tersebut secara serentak pula atau bisa sendiri-
sendiri karena muatan/ isi pesannya berbeda (setelah melaluhi
penginterpretasian pihak ke dua (atasan mereka)).
Pola aliran informasi dalam perusahaan
Indosat cenderung menunjukkan pola roda.
Masalah
keterbukaan informasi kepada publik, penulis menilai masih kurang. Informasi-
informasi tertentu tidak bisa diberikan oleh pihak pimpinan indosat kepada
masyarakat dengan jelas atau bahkan sama sekali, seperti yang berkaitan dengan
struktur organisasi perusahaan, angka-angka, dll. Untuk beberapa hal, misalnya
jika seseorang atau sekolompok orang yang ingin menyebarkan angket/ kuesioner
untuk penelitian tertentu (padahal bukan untuk maksud yang tidak baik),
contohnya untuk kegiatan akademik, mereka tidak bisa memastikan karena harus
izin terlebih dahulu kepada pihak HRD provinsi. Inilah yang dialami oleh
penulis. Angket penulis dianggap mengandung muatan yang sangat privacy sehingga harus dilaporkan
terlebih dahulu, padahal menurut penulis tidaklah demikian.
2.5 Dinamika Kelompok dan Team Work
“Interaksi
antara kebutuhan- kebutuhan perorangan, tujuan dan peranan kelompok, norma-
norma dan konflik dalam berfungsinya kelompok, kita namakan dinamika kelompok” (Pace
& Faules, 2010: 318). Dinamika kelompok dalam anggota organisasi perusahaan
Indonesia cukup baik apabila dilihat dari peranan fungsional seperti yang
dikemukakan Benne dan Sheats (1948) dalam Pace & Faules (2010: 319). Peranan
tugas dan peranan pemeliharaan dilakukan dengan maksimal, sedangkan peranan
mengganggu berusaha untuk ditekan/ tidak dikembangkan. Anggota- anggota
kelompok yang terhimpun dalam divisi- divisi atau bagian- bagian di perusahaan
indosat merasa saling memiliki, bersama- sama dan kompak dalam menyelesaikan
tugas. Mereka saling aktif bertukar informasi, seperti dalam meeting atau
briefing, dll.
2.6 Konflik dalam Organisasi
Forst dan Wilmot (1978) dalam Pace & Faules (2010: 369), “ konflik
didefinisikan sebagai suatu ‘perjuangan yang dieksprsikan antara sekurang-
kurangnya dua pihak yang saling bergantung, yang mempersepsi tujuan- tujuan
yang tidak sepadan, imbalan yang langka,
dan gangguan dari pihak lain dalam mencapai tujuan mereka’”. Untuk masalah ini,
penulis merasa sangat menyesal sebab belum bisa mendapatkan data karena
beberapa alasan. Tapi, jika dilihat sekilas (menurut pandangan penulis) dan
menurut salah satu anggota komunitas indosat menyatakan bahwa semua dalam
keadaan baik- baik saja, tidak/ belum pernah ada konflik, hanya perbedaan-
perbedaan pendapat dari beberapa anggota saat rapat bersama.
2.7 Iklim Komunikasi Organisasi
“Iklim komunikasi organisasi
terdiri dari persepsi- persepsi atas unsur- unsur organisasi dan pengaruh
unsur- unsur tersebut terhadap komunikasi” (Pace & Faules, 2010: 149).
Iklim komunikasi organisasi dalam perusahaan Indosat secara umum baik dan
kondusif karena peneliti melihat hambatan dalam komunikasi seperti penyebaran
informasi (tentang apapun dan kepada siapapun) dapat ditanggulangi dengan bantuan
berbagai media yang telah ada dan berkembang seperti e-mail dan teleconveren (minimal
bisa mempercepat akses informasi dan keakuratan informasi bagi mereka yang
bermobilitas tinggi). Karyawan- karyawan terlihat cukup ramah, akrab, dan
bersahabat, baik kepada customer, maupun rekan- rekan kerja mereka, karena
peneliti mendapati mereka saling berbincang dengan asyik saat loket sepi, dan
melayani customer dengan baik saat loket ramai. Suasana jujur dan keterbukaan
di antara mereka juga dapat diketahui dari sini, kecuali untuk beberapa hal
yang memang harus dirahasiakan, seperti hasil rapat pimpinan yang memang belum
waktunya untuk dipublikasi, dan tidak ada satupun yang bisa menentangnya ketika
itu telah ditentukan (biasanya untuk rolling karyawan, mutasi, dsb).
Kepercayaan coba ditanamkan dengan baik oleh atasan kepada bawahan agar mereka
juga percara kepada atasannya dan dapat melakukan pekerjaan dengan lebih baik.
Misalnya, untuk pencairan dana yang sangat besarpun, pemimpin mempercayakan hal
itu kepada mereka yang bertugas.
2.8 Teknologi Informasi dalam Organisasi
Isu- isu yang diperhitungkan anggota organisasi dalam hubungannya dengan
penggunaan teknologi komunikasi baru menyangkut penggunaan medium baru
tersebutdan juga kemampuan- kemampuan teknisnya” (Pace & Faules, 2010:
247). Hal ini juga terjadi dalam organisasi perusahaan Indosat.
Petinggi- petinggi kantor sales area Kediri lebih memilih menggunakan
media elektronik yang ada kaitannya dengan komputer dan internet untuk
pengolahan, penyampaian, dan penyebarluasan pesan (apapun isi dan fungsi
pesannya). Email sudah seperti memorandum maupun buku agenda/ buku catatan bagi
siapapun (utama para CS), terlebih lagi para pimpinan. Teleconverence telah menggantikan rapat/ meeting biasa/
konvensional yang cenderung dianggap tradisional di zaman ini. Mereka, melaluhi
beliau (petinggi marketing VAS & community) berpendapat kalau hal ini lebih
efektif efisien. Contoh yang sering disebut adalah berkenaan dengan kecepatan,
ketepatan, kepraktisan, kemudahan, dan murah.
2.9 Individu dalam Organisasi
Analisis terhadap perubahan individu dalam organisasi perusahaan Indosat
diwujudkan melaluhi kegiatan salah satunya adalah pelatihan bagi karyawan. Ada
pelatihan yang rutin / berkala diadakan untuk divisi/ bagian tertentu, seperti
CS. Ada juga yang bersifat situasional atau kondisional jika dianggap perlu.
Pengisi pelatihan bisa dari interen kantor itu sendiri atau dari kantor pusat.
Hal pokok adalah pihak penentu kebijakan telah membuat dan mengkondisikan
orang- orang yang menjadi karyawan itu bekerja sesuai bidang/ keahliannya.
Mereka dikondisikan untuk harus mau dan bisa. Untuk beberapa hal yang masih
dianggap kurang, maka mereka bisa belajar dari yang lebih senior. Penulis belum
dapat memperoleh informasi lebih yang dapat dikumpulkan untuk diolah mengenai
hal ini.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Analisis mengenai komunikasi organisasi suatu perusahaan, tidak bisa
lepas dari analisis setiap komponen penyusun yang lebih spesifik di dalamnya,
seperti jenis/ tipe organisasi, iklim organisasi, aliran komunikasi, teknologi
informasi, konflik, dinamika kelompok dan team work, budaya organisasi, serta
analisis individu, untuk dapat memberikan gambaran holistik dan akurat. Hal ini
dapat dilakukan oleh intern perusahaan itu sendiri, maupun ekstern, melaluhi
lembaga khusus yang bertugas meevaluasi perusahaan, baik swasta maupun
pemerintah, baik yang berskala lokal, regional, nasional, maupun internasional.
Komunikasi organisasi dalam perusahaan PT. Indosat, Tbk. Secara umum
dapat dikategorikan baik karena mempunyai struktur dan alur yang jelas, lancar,
real time, dan bermediasi, terutama dengan teknologi informasi dan komunikasi
masa kini. Ini bisa tercapai karena perusahaan berusaha memaksimalkan semua
potensi yang ada dengan semangat, optimisme, dan langkah yang lebih lebar serta
cepat. Ini akan bisa ditingkatkan lagi dengan evaluasi rutin dan upaya- upaya
lain penstabilan yang menuju ke arah lebih positif.
3.3
Saran
1. Penulis
mengharapkan untuk pengkajian yang lebih intens tentang misi perusahaan yang dapat
dinilai sekilas kurang memperhatikan karyawan, karena fokus utama pada
konsumen.
2. Penulis
berharap agar pihak- pihak atasan perusahaan untuk lebih menyambut baik kepada
para akademisi yang ingin melakukan penelitian karena ini akan terjalin
kerjasama yang baik antar dua belah pihak, dan pada akhirnya juga akan
menguntungkan semuanya.
DAFTAR PUSTAKA
Jauhari, H. (2008). Pedoman
Penulisan Karya Ilmiah: Artikel, Resensi, Laporan, Makalah, Proposal, Skripsi,
Tesis. Bandung: Pustaka Setia.
Pace, R. Wayne & Faules, Don F.. (2010). Komunikasi Organisasi:
Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan. Cetakan Ketujuh. Bandung: Remaja
Rosda Karya.
http://www.indosat.com
(diakses 13 Juni 2013)
Petunjuk Pengisian Angket :
Di bawah ini Anda akan menjumpai
sejumlah pernyataan yang menggambarkan tentang budaya organisasi di perusahaan
Anda. Lalu, Anda diminta untuk membubuhkan tanda check list (v)
pada kolom yang telah disediakan untuk pilihan respon yang menurut Anda paling
tepat/ sesuai dengan diri, kondisi, perasaan, dan pikiran Anda. Berikan respon
dengan sejujur dan selugas mungkin sebagai cerminan penilaian diri anda, bukan
atas penilaian orang lain. Usahakan semua pernyataan yang telah tertulis di
sini dapat Anda respon keseluruhan dan tidak ada yang terlewatkan sesuai dengan
waktu yang disediakan peneliti (waktu
max. 5 menit). Perlu diketahui bahwa tidak ada respon Anda yang akan
dinilai benar atau salah oleh peneliti. Sebelum menyelesaikan bagian ini, Anda
diminta untuk tidak membuka lembar/ bagian selanjutnya.
Keterangan :
STS = Sangat Tidak Setuju
TS = Tidak Setuju
RG = Ragu-Ragu
S = Setuju
SS = Sangat Setuju
NO.
|
PERNYATAAN
|
RESPON
|
||||
STS
|
TS
|
RG
|
S
|
SS
|
||
1.
|
Saya memahami
moto, visi, misi, dan tujuan organisasi/ perusahaan ini dengan baik.
|
|||||
2.
|
Saya pernah
mendapat cerita- cerita tentang seorang sosok dalam organisasi/ perusahaan yang dapat menginspirasi saya
secara pribadi.
|
|||||
3.
|
Organisasi/
perusahaan selalu merayakan kegiatan ulang tahun, dan atau syukuran atas
keberhasilan- keberhasilan yang telah diraih perusahaan.
|
|||||
4.
|
Organisasi/
perusahaan selalu melakukan kegiatan family
day, liburan bersama, atau kegiatan sejenis secara berkala yang bernuansa
akrab dan penuh canda tawa/ kegembiraan.
|
|||||
5.
|
Organisasi/
perusahaan secara berkala melakukan sarasehan/ temu wicara atau sejenisnya
yang melibatkan seluruh anggota organisasi/ karyawan perusahaan untuk
bertukar pikiran mengenai kemajuan organisasi/ perusahaan.
|
|||||
6.
|
Organisasi/
perusahaan secara berkala melakukan kegiatan sosial dan keagamaan (atau
sekadar mengingatkan) untuk seluruh anggota/ karyawan guna meningkatkan
keimanan dan ketakwaan pribadi sesuai dengan agama yang dianut.
|
|||||
7.
|
Anggota/ karyawan
organisasi/ perusahaan tidak lupa memberi salam dan bahkan menjamu dengan
baik setiap tamu/ customer/ pelanggan yang datang.
|
|||||
8.
|
Saya selalu
menyapa/ mengucapkan salam saat bertemu dengan atasan.
|
|||||
9.
|
Organisasi/
perusahaan setiap saat mengingatkan anggota/ karyawan untuk selalu berpakaian
seragam yang bersih, rapi, dan beratribut lengkap (contohnya name tag, dll.).
|
|||||
10.
|
Pada umumnya,
anggota/ karyawan organisasi/ perusahaan ini mempunyai kedisiplinan yang
tinggi, baik dalam pergaulan, kedatangan bekerja dan pelayanan kepada
konsumen.
|
|||||
11.
|
Saya cukup
mengetahui mengenai sejarah awal hingga perkembangan organisasi/ perusahaan
dan beberapa filosofi- filosofi (makna- makna/ pemahaman/ pengertian
mendasar) organisasi/ perusahaan (misalnya latar belakang berdirinya
organisasi/ perusahaan atau cita- cita awal pendiri organisasi/ perusahaan,
dsb.).
|
|||||
12.
|
Tata tertib/
aturan organisasi/ perusahaan
diberlakukan secara bijaksana, baik kepada anggota/ karyawan dan juga
atasanitu sendiri.
|
|||||
13.
|
Atasan/ petinggi/
pimpinan dalam organisasi/ perusahaan ini menunjukkan keteladanan yang baik
sehingga layak menjadi panutan bagi anggota/ karyawan.
|
|||||
14.
|
Ada semacam
program peningkatan kompetensi keahlian bagi anggota/ karyawan dalam
organisasi/ perusahaan ini, seperti seminar/ pelatihan/ workshop, studi
lanjutan, atau pelatihan keterampilan, dll.
|
|||||
15.
|
Anggota/ karyawan
diapresiasi (diakui) kerja keras/ pertasinya oleh pimpinan organisasi/
perusahaan (misalnya: ucapan terimakasih/ pujian langsung secara lisan maupun
tulisan, pemberian bonus/ hadiah, piagam penghargaan/ sertifikat, dll.).
|
|||||
Terimakasih Anda
telah menyelesaikan bagian ini. Pastikan setiap pernyataan yang ada telah Anda
respon dan Tidak ada yang terlewatkan. Silakan melanjutkan ke bagian
berikutnya.
2. ALIRAN
INFORMASI
Petunjuk
Pengisian Angket :
Kali ini berkenaan
dengan aliran infoprmasi dalam organisasi/ perusahaan. Anda tentu menerima
informasi dari berbagai sumber dalam organisasi/ perusahaan Anda saat ini. Pada
setiap sumber yang tercantum dalam pernyataan di bawah ini, Anda diminta untuk
memberikan respon dengan tanda check-list
(v) yang menunjukkan jumlah informasi yang selama ini Anda terima dari masing-
masing sumber tersebut. Waktu ma. 3
menit.
Keterangan
:
SS = Sangat Sedikit
S = Sedikit
L = Lumayan
B = Banyak
SB = Sangat Banyak
NO.
|
PERNYATAAN
|
RESPON
|
||||
SS
|
S
|
L
|
B
|
SB
|
||
1.
|
Penyelia atau
supervisor langsung.
|
|||||
2.
|
Rekan- rekan
sekerja dalam satu unit/ bagian/ divisi Anda.
|
|||||
3.
|
Rekan- rekan
sekerja luar satu unit/ bagian/ divisi Anda.
|
|||||
4.
|
Manajer dari
penyelia/ supervisor Anda langsung.
|
|||||
5.
|
Manajer atas (top management).
|
|||||
6.
|
Bawahan (bila Anda
punya bawahan, bila tidak punya kosongi saja untuk respon pernyataan ini)
|
|||||
7.
|
Komunikasi
tertulis (newsletter, memo, surat,
dsb.).
|
|||||
8.
|
Komunikasi
elektronik (e-mail, video, telepon,
dsb.).
|
|||||
Sekarang, Anda
diminta untuk memberikan respon dengan tanda check-list (v) yang menunjukkan jumlah informasi yang ingin Anda
terima dari masing- masing sumber berikut ini.
NO.
|
PERNYATAAN
|
RESPON
|
||||
SS
|
S
|
L
|
B
|
SB
|
||
1.
|
Penyelia atau
supervisor langsung.
|
|||||
2.
|
Rekan- rekan
sekerja dalam satu unit/ bagian/ divisi Anda.
|
|||||
3.
|
Rekan- rekan
sekerja luar satu unit/ bagian/ divisi Anda.
|
|||||
4.
|
Manajer dari
penyelia/ supervisor Anda langsung.
|
|||||
5.
|
Manajer atas (top management).
|
|||||
6.
|
Bawahan (bila Anda
punya bawahan, bila tidak punya kosongi saja untuk respon pernyataan ini)
|
|||||
7.
|
Komunikasi
tertulis (newsletter, memo, surat,
dsb.).
|
|||||
8.
|
Komunikasi
elektronik (e-mail, video, telepon,
dsb.).
|
|||||
Terimakasih, Anda
telah menyelesaikan bagian ini. Selanjutnya, silakan lanjutkan ke bagian
berikutnya.
3. DINAMIKA
KELOMPOK DAN TEAM WORK
Petunjuk
Pengisian Angket :
Di bawah ini Anda akan menjumpai
sejumlah pernyataan yang menggambarkan tentang dinamika kelompok dan team work organisasi di perusahaan Anda.
Lalu, Anda diminta untuk membubuhkan tanda check
list (v)
pada kolom yang telah disediakan untuk pilihan respon yang menurut Anda paling
tepat/ sesuai dengan diri, kondisi/ keadaan, perasaan, dan pikiran Anda.
Berikan respon dengan sejujur dan selugas mungkin sebagai cerminan penilaian
diri anda, bukan atas penilaian orang lain. Usahakan semua pernyataan yang
telah tertulis di sini dapat Anda respon keseluruhan dan tidak ada yang terlewatkan
sesuai dengan waktu yang disediakan peneliti (waktu max. 3 menit). Perlu diketahui bahwa tidak ada respon Anda
yang akan dinilai benar atau salah oleh peneliti. Sebelum menyelesaikan bagian
ini, Anda diminta untuk tidak melanjutkan ke bagian berikutnya.
Keterangan
:
STS = Sangat Tidak Setuju
TS = Tidak Setuju
RG = Ragu-Ragu
S = Setuju
SS = Sangat Setuju
NO.
|
PERNYATAAN
|
RESPON
|
||||
STS
|
TS
|
RG
|
S
|
SS
|
||
1.
|
Waktu pertama
kali saya masuk sebagai anggota/ karyawan baru dalam organisasi/ perusahaan
ini, saya diperkenalkan dengan anggota/ karyawan lain dari berbagai macam
divisi/ bagian dalam organisasi/ perusahaan ini.
|
|||||
2.
|
Saat ini, saya
telah mengenal dengan sangat baik rekan- rekan sekerja dalam satu unit/
bagian/ divisi dalam organisasi/ perusahaan ini.
|
|||||
3.
|
Saat ini, saya
telah mengenal dengan cukup baik tekan- rekan sekerja luar satu unit/ bagian/
divisi dalam organisasi/ perusahaan ini.
|
|||||
4.
|
Saya merasa
rekan- rekan satu unit/ bagian/ divisi dalam organisasi/ perusahaan ini
seperti layaknya keluarga saya sendiri.
|
|||||
5.
|
Saya dapat
bekerja sama dengan cukup baik dengan rekan- rekan luar unit/ bagian/ divisi
saya.
|
|||||
6.
|
Ketika suatu saat
nanti terjadi ketidak cocokan dalam beberapa hal dengan rekan- rekan saya
satu unit/ bagian/ divisi, maka saya akan lebih memilih untuk mengajukan
mutasi atau mengundurkan diri.
|
|||||
7.
|
Saya lebih
memilih pembagian kerja berdasarkan kemampuan masing- masing anggota
organisasi/ perusahaan dari pada mengerjakan semua bersama- sama.
|
|||||
8.
|
Ketika dalam satu
kelompok, saya lebih memilih untuk melebur dalam kelompokku dari pada
menonjolkan diri secara pribadi.
|
|||||
Terimakasih, Anda telah
menyelesaikan bagian ini. Selanjutnya, silakan melanjutkan ke bagian
berikutnya.
4. KONFLIK
DALAM ORGANISASI
Petunjuk
Pengisian Angket :
Di bawah ini Anda akan menjumpai
sejumlah pernyataan yang menggambarkan tentang konflik dan komunikasi organisasi
di perusahaan Anda. Lalu, Anda diminta untuk membubuhkan tanda check list (v) pada kolom yang telah
disediakan untuk pilihan respon yang menurut Anda paling tepat/ sesuai dengan
diri, kondisi/ keadaan, perasaan, dan pikiran Anda. Berikan respon dengan
sejujur dan selugas mungkin sebagai cerminan penilaian diri anda, bukan atas
penilaian orang lain. Usahakan semua pernyataan yang telah tertulis di sini
dapat Anda respon keseluruhan dan tidak ada yang terlewatkan sesuai dengan
waktu yang disediakan peneliti (waktu
max. 3 menit). Perlu diketahui bahwa tidak ada respon Anda yang akan
dinilai benar atau salah oleh peneliti. Sebelum menyelesaikan bagian ini, Anda
diminta untuk tidak melanjutkan ke bagian berikutnya.
Keterangan
:
STS = Sangat Tidak Setuju
TS = Tidak Setuju
RG = Ragu-Ragu
S = Setuju
SS = Sangat Setuju
NO.
|
PERNYATAAN
|
RESPON
|
||||
STS
|
TS
|
RG
|
S
|
SS
|
||
1.
|
Saya lebih suka
menghindari konflik
|
|||||
2.
|
Setiap terjadi perbedaan
pendapat tidak sampai terjadi permusuhan diantara karyawan
|
|||||
3.
|
Jika terjadi masalah antar
karyawan dapat dibicarakan bersama dengan atasan untuk mencari solusi yang
terbaik.
|
|||||
4.
|
Atasan kurang
memperhatikan kesejahteraan karyawan.
|
|||||
5.
|
Dalam organisasi/
perusahaan ini sering timbul isu- isu yang tidak bertanggung jawab.
|
|||||
6.
|
Perusahaan
membiarkan isu- isu yang dianggap tidak penting.
|
|||||
7.
|
Rekan saya cukup
sering terlibat cecok dengan sesama rekan lain dalam organisasi/ perusahaan.
|
|||||
8.
|
Ada perbedaan yang tidak bisa
disatukan antar pegawai yang beda divisi.
|
|||||
Terimakasih, Anda
telah menyelesaikan bagian ini. Selanjutnya, silakan melanjutkan ke bagian
berikutnya
5. IKLIM
ORGANISASI
Petunjuk
Pengisian Angket :
Di bawah ini Anda akan menjumpai
sejumlah pernyataan yang menggambarkan tentang iklim organisasi di perusahaan
Anda. Lalu, Anda diminta untuk membubuhkan tanda check list (v)
pada kolom yang telah disediakan untuk pilihan respon yang menurut Anda paling
tepat/ sesuai dengan diri, kondisi/ keadaan, perasaan, dan pikiran Anda.
Berikan respon dengan sejujur dan selugas mungkin sebagai cerminan penilaian
diri anda, bukan atas penilaian orang lain. Usahakan semua pernyataan yang
telah tertulis di sini dapat Anda respon keseluruhan dan tidak ada yang terlewatkan
sesuai dengan waktu yang disediakan peneliti (waktu max. 3 menit). Perlu diketahui bahwa tidak ada respon Anda
yang akan dinilai benar atau salah oleh peneliti. Sebelum menyelesaikan bagian
ini, Anda diminta untuk tidak melanjutkan ke bagian berikutnya.
Keterangan
:
STS = Sangat Tidak Setuju
TS = Tidak Setuju
RG = Ragu-Ragu
S = Setuju
SS = Sangat Setuju
NO.
|
PERNYATAAN
|
RESPON
|
||||
STS
|
TS
|
RG
|
S
|
SS
|
||
1.
|
Suasana damai dan
tenteram yang diciptakan dalam organisasi/ perusahaan ini membuat saya nyaman.
|
|||||
2.
|
Saya merasa bersemangat
dengan keadaan kantor perusahaan ini bersih, dan rapi.
|
|||||
3.
|
Lingkungan organisasi/
perusahaan ini aman dari gangguan
|
|||||
4.
|
Saya berkompetisi
dengan sportif dalam organisasi/ perusahaan ini dan begitu pula rekan- rekan
saya.
|
|||||
5.
|
Suasana umum yang
jujur dan terbuka tampaknya mewarnai hubungan antaranggota/ karyawan/ pegawai
dalam organisasi/ perusahaan ini.
|
|||||
6.
|
Cukup sering
terjadi perbedaan pandangan (dalam percakapan waktu istirahat makan siang)
antar karyawan senior dan junior tentang sosok manajer/ penyelia/ supervisor
perusahaan.
|
|||||
7.
|
Organisasi/
perusahaan ini membuat saya merasa baik- baik saja walau saat krisis.
|
|||||
8.
|
Organisasi/
perusahaan ini menyedian waktu istirahat yang memadai.
|
|||||
9.
|
Saya merasa sedikit
tertekan berkerja di sini (untuk beberapa hal tertentu).
|
|||||
10.
|
Saya merasa
menjadi bagian dari perusahaan, dan saya pikir teman- teman saya juga merasa
demikian.
|
|||||
Terimakasih, Anda
telah menyelesaikan seluruh bagian ini, dan memberikan respon dengan lugas atas
semua kuesioner yang penulis berikan. Semoga bermanfaat.




Harrah's Resort Casino & Spa - MapYRO
BalasHapusCasino & Hotel Reno. 777 Harrah's Rincon Way, Funner, NV 89449. Directions 청주 출장샵 · (702) 828-5000. 경상남도 출장샵 Toll Free: 평택 출장마사지 828-WINNER.com. Find reviews and discounts for 통영 출장안마 AAA/AARP 대전광역 출장안마 members, seniors,